Pencanangan 10 juta Bendera untuk INDONESIA SATU DAN MAJU di Kota Lhokseumawe

Pencanangan 10 juta Bendera untuk INDONESIA SATU DAN MAJU di Kota Lhokseumawe
Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Lhokseumawe- Pertama kali berada di kota Lhokseumawe dan tiba di siang hari memberikan kesempatan kepada kami untuk menikmati satu hal menarik dari banyak hal yang menarik lainnya saat kami menyusuri perjalanan dari Bandara Malikussaleh menuju hotel ditengah kota tempat kami menginap yaitu jalanan yang bersih dan ada sekitar 1 kilo meter dikanan dan kiri jalan  terdapat pohon besar jika dilihat dari ukuran batangnya diperkirakan usia pohon tersebut sudah masuk ratusan tahun  dan sangat rindang yang ujung masing masing dahannya bertemu menyerupai atap sehingga sepanjang jalan sangat sejuk dan asri, lukisan  hidup Sang Pencipta Alam semesta seakan menyampaikan pesan Dia lah Maha Indah itu.

Menikmati salah satu kekayaan bangsa  yang berada diwilayah kesatuan RI, bertemu saudara se tanah air, sempat berbincang dengan anak-anak  yang elok dan ramah,  jika biasanya hanya dapat dilihat melalui media social  kini kami bukan mimpi berada di kota yang begitu banyak para pahlawannya salah satunya adalah Teungku Lhokseumawe salah satu pejuang Islam melawan Belanda, doa terbaik untuk para pahlawan yang karenanya kami bisa merasakan nikmatnya kemerdekaan, ada rasa sesak  dan mata terasa panas tiba-tiba, saat kami menyaksikan merasakan nuansa kota tua dengan bangunan bangunan gaya lama di tengah kota lhokseumawe sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Dr. Drs. Bahtiar, M.Si Dirjend Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri,.   “ jika ingin menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mengikat rasa persatuan dan kesatuan  dan ingin membuktikan bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang kaya raya, maka datang dan lihat dan berkunjunglah  secara langsung”.

(Jum.at, 16 Juni 2023).

  disela kegiatan       

Agenda kegiatan selama 2 hari merupakan agenda yang berbeda dan dilaksanakan ditempat yang berbeda. Kegiatan hari pertama tanggal 16 Juni 2023 hari Jum’at pukul 13.00 wib bertempat di Gedung Pertemuan Multi Arun Lhokseumawe Provinsi Aceh, berada dilokasi tempat dilaksanakannya acara ini  dapat kami lihat dari beberapa bangunan yang menggambarkan tentang kejayaan saat itu PT Arun Natural Gas Liquifaction  Co. di era 1990 memiliki aktivitas yang merajai ekspor gas alam terbesar dunia hal ini lah yang menjadikan daerah ini memiliki icon "Petro Dollar".

Acara hari pertama ini didesain oleh penyelenggara dalam bentuk  diskusi secara panel dengan menghadirkan pembicara kompeten berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi, Badan Pusat Statistik  dan melalui Video oleh Menteri Perdagangan. Para Pembicara datang untuk memberikan arahan kepada seluruh kepala Daerah di Provinsi Aceh, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi, Kabupaten dan kota seluruh Indonesia.  Kegiatan ini ditutup oleh Bapak Bahtiar Kegiatan kami itu untuk silaturahmi mengajak anak bangsa lainnya, teman-teman dan pemerintah daerah seluruh Indonesia Kementerian/Lembaga untuk datang ke Lhokseumawe  mempererat persaudaraan kita katanya. Dan dalam kesempatan tersebut Bapak Dirjend mengapresiasi Pemerintah Kota Lhokseumawe yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan dengan baik walau persiapan dengan waktu yang hanya 2 minggu.

Agenda hari kedua Sabtu tanggal 17 Juni 2023 bertempat dilapangan Hiraq Lhokseumawe lounching 10 juta Merah Putih, acara dimulai pukul 08.00 wib dikelilingi oleh tenda-tenda yang indah, panggung  yang megah dan lapangan yang dipenuhi oleh pelajar, masyarakat dari semua elemen menambah semarak dan semangat, penampilan machingband, seni rakyat yang luar biasa, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al’Qur’an dilanjutkan dengan pembacaan do’a. Menteri Dalam Negeri dalam teks pidato yang dibacakan oleh Irjen Kemendagri Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si mengajak masyarakat mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, sehingga bisa melanjutkan karya dan pengabdian pada bangsa dan negara tercinta ini. Bendera ujar Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si merupakan identitas dan sarana pemersatu bangsa ia merupakan wujud eksistensi yang menjadi symbol kedaulatan dan penghormatan negara Indonesia. Oleh karena itu kegiatan hari ini merupakan nilai sejarah dan perjuangan dan momentum untuk meningkatkan nasionalisme dan jiwa patriotisme.

Hadir dalam kesempatan kegiatan Lounching 10 juta bendera Merah putih antara lain kepala BPIP RI, Prof. Dr Yudian Wahyudi, Dirjend Polpum, Gubernur, Bupati dan Walikota Aceh, Unsur Forkopimda, Perangkat Daerah kota Lhouksemawe, tokoh-tokoh dan masyarakat. Dalam Kesempatan tersebut Pj. Walikota Lhokseumawe menjelaskan, inilah lhokseumawe dan masyarakatnya yang bisa berkolaborasi, bersinergi, mensukseskan program pemerintah maupun pembangunan. Usai Pidato Irjen Kemendagri Dirjen Polpum, Pj Gubernur Aceh, Rektor IPDN, Pj Walikota membagikan bendera kepada pelajar dan masyarakat.

Selesai acara, kami langsung menuju terminal kota lhokseumawe menuju Banda Aceh, sengaja kami menggunakan jalur darat yang ditempuh dengan waktu 6 jam untuk menikmati alam sepanjang jalan, kesempatan dan waktu yang ada sungguh kami nikmati, tentunya ini tidak lepas dari agen travel terbaik dari kabupaten paser yang mendesain waktu penerbangan kami sehingga semua kegiatan bisa kami ikuti dan juga LO luarbiasa dan sangat istimewa saudara kami Ibu Trisna Hayati yang saat ini menjabat Sekretaris pada Dinas Pertanahan kota lhokseumawe yang berperan besar hingga kami bisa menikmati perjalanan menyenangkan menuju Banda Aceh dan juga menikmati makanan khas Aceh yang sempat kami rasakan diantara banyak makanan aceh adalah Mie Aceh dan Pulut.

Tiba di Banda Aceh kami menginap di hotel terdekat dengan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, karena kami ingin melihat dan merasakan langsung keberadaan masjid yang tersohor tersebut dan kami agak terkaget-kaget karena masjid ini baik dari luar maupun didalam memiliki kesamaan dengan Masjid Nabawi di Madinah, halaman yang luas dipenuhi oleh anak-anak, remaja dan orang tua sangat ramai, toko-toko, rumah makan dan hotel yang mengelilingi masjid,  suasana yang sejuk dan tenang, dan bacaan ayat suci yang dibacakan Imam tidak berbeda dengan masjid Nabawi, berada di masjid ini seolah-olah kami berada di masjid Nabawi di Madinah, karena itulah  gelar Banda Aceh sebagai “Serambi Mekkah” dan masjid Raya Baiturrahman merupakan symbol agama, budaya dan perjuangan rakyat aceh, Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada 1022 H/1612 M dibawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dari kesultanan Aceh Darussalam.

Waktu terasa begitu singkat, ingin bertahan lebih lama berada di kota  "Serambi Mekkah", begitu banyak Anugrah keindahan dari Allah SWT yang terlimpah disini,  kami ingin kembali, Lhokusemawe, Banda Aceh sampai bertemu lagi,  Ibu Mutia sari yang bertemu hanya sesaat namun terasa begitu lekat, saat ini  kami harus kembali ke Daerah kelahiran Tana Paser Kabupaten Paser Kalimantan Timur,  untuk mempersiapkan acara yang sama untuk Negeri tercinta "Terus Melaju untuk Indonesia Maju"

 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment